-->
Tribunpagi.com

Berita terupdate dan berimbang

  • Jelajahi

    Copyright © Tribunpagi.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    settia

    Iklan

    Muktamar Ditutup Wapres, Ketum PBNU Gus Yahya Ingin Akselerasi Perdamaian Dunia

    25/12/21, Desember 25, 2021 WIB Last Updated 2021-12-25T05:14:30Z


    Tribunpagi, Lampung - Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung selama 22-24 Desember, resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di GSG UIN Radin Intan Lampung, Jumat (24/12) petang. 


    Muktamar ini membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan Rais Aam dan Ketua umum PBNU 2021-2026. Wapres turut berbahagia Muktamar digelar dengan damai dan penuh kesejukan. Ia yakin, NU dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa di berbagai bidang.


    "Jangan lupa, Khittah Nahdliyah (garis perjuangan NU) adalah Khittah Nabawiyah (garis perjuangan para nabi), dan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah (garis perjuangan perbaikan)," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum PBNU terpilih KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan kepengurusan periode ini menutup abad pertama kehadiran NU. Periode kepengurusannya adalah permulaan abad kedua NU. 


    Ada dua agenda besar NU untuk menyongsong abad kedua ini. Hal ini juga sesuai dengan tema muktamar yakni Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia. 


    Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya.


    Selain itu, Katib Aam PBNU demisioner ini mengatakan, sebagai organisasi keagamaan, NU sudah diapresiasi karena berbagai inisiatif dalam ikut berkontribusi dalam perdamaian dunia. 


    Tinggal bagaimana melaksanakan akselerasi lebih jauh sekaligus bagaimana melakukan sinergi dengan pemerintah. Jika kita melihat landscape dinamika internasional hari ini, tidak ada yang memiliki posisi paling tepat untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia lebih dari NKRI," pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini